Sabtu, 18 April 2009

pengaruh budaya kerja perusahaan PT PERTAMINA terhadap kinerja karyawan


PENGARUH BUDAYA KERJA PERUSAHAAN PT PERTAMINA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

I. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan pertamina adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

Berdasarkan studi pendahuluan dalam penelitian tersebut, Penulis menemukan adanya fenomena-fenomena permasalahan yang terjadi seperti;

mengapa manusia Indonesia ternyata dapat menunjukkan kemampuan kerja yang produktif dan kreatif manakala mereka bekerja di perusahaan-perusahaan asing. Ambil contoh konkret, para insinyur kita, meskipun berasal dari perguruan tinggi yang sama, namun nyata sekali perbedaan kinerja mereka yang bekerja di perusahaan minyak Caltex dengan mereka yang bekerja di Pertamina. Kinerja karyawan Caltex jauh lebih tinggi dibanding karyawan Pertamina. Mengapa bisa demikian? Ini pertanyaan yang harus dicari jawabannya agar upaya peningkatan produktivitas bangsa dapat dicari sumber-sumber masalahnya, bukan saja dari krisis dunia pendidikan dan budaya masyarakat kita, namun juga dari buruknya proses-proses manajemen dan budaya di level mikro, yakni di perusahaan-perusahaan kita, termasuk di organisasi nirlaba atau pelayanan publik seperti instansi pemerintahan.

II. Pokok Permasalaan

2.1 Identifikasi Masalah

nilai-nilai budaya masyarakat kita masih begitu banyak yang bersifat counter-productive terhadap pembangunan kualitas manusia Indonesia. Perilaku budaya suka menerabas -- ingin meraih kesuksesan tanpa kesediaan menjalani proses yang benar, mengejar formalitas tanpa terlalu mempedulikan kualitas isi -- marak menjadi perilaku keseharian bangsa.


Kerangka Pemikiran

Pengertian budaya berdasarkan kamus besar bahasa indonesia bahwa:

1 pikiran,akal budi

2 adat istiadat

3 sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar dirubah

Pengertian budaya kerja menurut (Farika Chandrasari, SP);

suatu perilaku yang menjadi kebiasaan dan berakar pada nilai-nilai tertentu, yang mana nilai-nilai tersebut bermula dari kebiasaan, agama, norma, kaidah yang menjadi kebiasaan dan perilaku kerja atau organisasi.

.

Menurut (A. A.Prabu mangku Negara) kinerja adalah :Hasil kerja secara kualitas dan kualitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

Jadi kinerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya ini nampak dalam sikap positif pegawai terhadap pekerjaan dan

Kinerja

(Var Y)

-Kualitas kerja

-kuantitas kerja

-tanggung jawab

-kerja sama


(A. A.Prabu mangku Negara)






Berdasarkan pemikiran diatas, maka rumusan paradigma keterkaitan budaya kerja dengan kinerja pegawai dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar .1

Paradigma Penelitian Pengaruh budaya kerja Terhadap kinerja Pegawai pt pertamina

Budaya kerja

(Var X)

1faktor manusia(sdm)

harus mempunyai :

-pengetahuan

-keahlian /keterampilan (skill)

-sikap/prilaku yang baik (atitude)

2 faktor lingkungan dan suasana kerja

-siapapun merasa aman,nyaman,sehat dilindungi ketika berada ditempat kerja

-suasana komunikatif dan kondusif

3 faktor penghargaan (rewards) dan hukuman /sanksi (punishment/sanction)


VI. Metodologi Penelitian

mengumpulkan atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Nazir (2000:631) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu set sistem, suatu system pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan analisis verifikatif (verifikatif) digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yang relevan

6.1 Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan melihat peranan budaya kerja dalam meningkatkan kinerja pegawai dengan melakukan observasi, wawancara dan penyebaran angket/kuesioner pada pegawai pt pertamina

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan, yaitu suatu metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.